ANALISIS
CERPEN KETIKA TAKDIR MENGUJI CINTA KARYA
RUDI AL-FARISI
A.
Rancang
Bangun Karya Sastra pada Cerpen
a.
Unsur
Intrinsik
Unsur
intrinsik merupakan unsur yang berada dalam tubuh karya sastra itu sendiri.
Pada
cerpen Ketika Takdir Menguji Cinta di atas terkandung unsur - unsur
intrinsiknya seperti:
1. Alur
dan Pengaluran
·
Alur merupakan sebuah rangkaian peristiwa
dapat terjalin berdasar atas urutan waktu, kejadian / sebab akibat jalin
menjalinnya berbagai peristiwa baik secara linear / lurus maupun secara
kausalitas sehingga membentuk satu kesatuan yang padu utuh dalam suatu prosa.
o
Berawal dari irul menerima sms dari Luna
yang mengabarkan bahwa Luna akan menikah dengan indra.
o
Irul datang ke rumah luna untuk
mengetahui masalah pernikahan luna, dan kemudian ibu luna menjelaskan masalah
yang dihadapi luna, bahwa luna telah di perkosa oleh indra teman kampusnya
ketika mereka ada di Pekan Baru untuk mengikuti seminar.
o
Luna menjelaskan kepada irul bahwa Umur
pernikahan Luna dan Indra hanya bertahan satu minggu dikarenakan indra
meninggal karena over dosis, dan setelah Luna memeriksa diri ke dokter ternyata
kesucian luna masih utuh, Indra hanya menjebak Luna agar ia punya alas an untuk
menikahi luna.
o
Dengan mendengar penjelasan dari Luna, hati
irul berdesir, ternyata ujian Allah telah berakhir, ia bertakbir dalam hari.
Dan akhirnya irul pun langsung melamar luna hari itu juga.
·
Pengaluran merupakan bagaimana alur
tersebut di sajikan.
Pengaluran dalam cerpen Ketika
Takdir Menguji Cinta yaitu Pengaluran
maju.
2. Tokoh
dan Penokohan
·
Tokoh adalah orang-orang yang di
tampilkan dalam suatu cerita.
·
Penokohan adalah pelukisan gambaran yang
jelas tentang sifat/karakter seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita.
Tokoh-tokoh dan Penokohan yang
terdapat dalam cerpen Ketika Takdir Menguji Cinta yaitu:
1.
Irul
Sosiologis : Teman dekat Luna
Psikologis :
Baik, sabar, pekerja keras, dan bertanggung jawab
Fisiologis :
-
2.
Luna
Sosiolagis :
Teman dekat irul dan teman kampus indra
Psikologis :
Tegar, pasrah pada keadaan
Fisiologis :
Gadis yang anggun jelita
3.
Indra
Sosiologis :
Teman kampus Luna
Psikologis :
Jahat
Fisiologis :
-
4.
Ibu Luna
Sosiologis :
sebagai Ibu Luna
Psikologis :
Penyayang, lemah lembut, dan baik
Fisiologis :
-
5.
Ibu Irul
Sosiologis :
sebagai ibu Irul
Psikologis :
Murah senyum
Fisiologis :
-
3. Latar
Latar
adalah tempat,waktu,suasana yang terdapat dalam cerita. Sebuah cerita harus
jelas dimana berlangsungnya, kapan terjadinya dan suasana serta keadaan ketika
cerita berlangsung.
Latar
dalam cerpen Ketika Takdir Menguji Cintayaitu:
1. Waktu
Sore, magrib, malam
2. Tempat
Kamar Kost, Rumah Luna, Aula
Gedung, Pekan Baru.
4.
Tema
Tema
adalah merupakan ide pokok sebuah cerita yang diyakini dan dijadikan sumber
cerita.
Tema
yang bisa diangkat dari cerpen Ketika Takdir Menguji Cinta adalah :
“
kisah percintaan antara dua insan yang di uji ”.
5. Sudut Pandang Pengarang
Sudut
pandang pengarang merupakan cara pengarang menempatkan dirinya terhadap cerita.
Sudut
pandang pengarang pada cerpen Ketika Takdir Menguji Cinta yaitu pengarang
sebagai pencerita ekstern dengan menggunakan Dia.
6. Amanat
Amanat
merupakan pesan/nasihat yang ingin disampaikan pengarang melalui cerita.
Amanat
yang disampaikan dalam cerpen Ketika Takdir Menguji Cinta bahwa kita harus
sabar dan ikhlas bila mendapat ujian sesungguhnya ujian itu membuat kita lebih
yakin akan kekuasaan dan kebesaran yang maha kuasa dan kebahagiaan akan datang
pada orang yang bersabar dan ikhlas pada takdir yang telah di tetapkan.
b.
Unsur
Ekstrinsik
Unsur
Ekstrinsik merupakan Unsur yang berada diluar tubuh karya sastratetapi sangat
berpengaruh terhadap isi karya sastra tersebut.
Pada
cerpen diatas terdapat unsur – unsur ekstrinsiknya yaitu :
1.
Nilai
Budaya
Ditinjau
dari segi budaya bahwasanya yang namanya cinta itu merupakan sebuah anugerah
yang telah Allah berikan kepada seluruh umat manusia, cinta itu suci,cinta itu
murni,cinta itu bagaikan kostum yang mana kostum itu merupakan salah satu
bentuk yang sifatnya urgen (penting) bagi kehidupan manusia, manusia yang
mempunyai peradaban, manusia yang mempunyai rasa kemaluan pasti dirinya itu
akan dibalut dengan kostum atau baju, sama halnya dengan cinta, cinta dalam
kehidupan manusia itu bagaikan kostum yang harus dipake, hanya manusia gilalah
yang tidak mampu mengenal apa makna dari pada cinta itu.semua kehidupan ini
terlahir atas dasar cinta,.
Kadang
kita terlalu naif untuk mengartikan dari pada cinta itu sendiri, kita selalu
beranggapan bahwa yang namanya cinta itu merupakan sebuah ikatan antara kaum
hawa dan kaum adam, padahal makna ataupun jabaran cinta itu menyeluruh dan
cinta itu pada hakikatnya ada disisi kehidupan kita setiap gerak dan langkah
itu pada hakikatnya semuanya atas dasar cinta, hanya kita terlalu dangkal untuk
memahami semuanya itu walaupun secara realistis atau kenyataan yang terjadi di
lapangan yang dapat kita rasakan yaitu sebuah ikatan antara seorang laki-laki
dengan seorang perempuan apa lagi sifatnya di kalangan para remaja ada yang mengatakan bawasanya
manusia satu minggu tidak makan masih dapat mempertahankan hidupnya, tetapi
manusia tanpa cinta walaupun satu detik pasti manusia tersebut akan mati dan
tidak akan mampu mempertahankan eksistensi kehidupannya itu.
2.
Nilai Agama
Berlandaskan
dua unsur hadist yang menguatkan isi dari cerpan tersebut,dapat kita artikan
yang sifatnya kontekstual atau ekstrinsik dapat kita lihat yang pertama hadist
tersebut berbunyi.
Artinya
: Cintailah orang yang kamu cintai dengan setengah (jangan berlebihan) bisa
jadi orang yang kamu cintai sekarang,suatu saat akan menjadi musuh bagi
kamu,dan janganlah kamu terlalu benci
kepada orang yang kamu benci itu karena suatu saat bisa jadi orang yang
kamu benci itu kamu cintai.
Artinya:
Manusia hanya bisa berencana namun Tuhanlah yang menentukan.
Dari
kedua hadist tersebut sangat relevansi
sekali dengan apa yang diceritakan dalam cerpen tersebut bahwa mencintai
seseorang itu janganlah berlebihan karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi
dan akan kita dapatkan disuatu saat nanti sekuat apapun manusia mempertahankan
apa yang ia inginkan, tetapi seandainya Tuhan tidak mengijinkan dan tidak
berkenan dengan apa yang kita inginkan tersebut, kita tidak bisa berbuat..
apa-apa kita hanya bisa berpasrah diri, sabar dan tawakal atas keputusan yang
telah allah berikan kepada kita kadang yang apa kita harapkan dengan apa yang
terjadi kenyataan hidup kita itu kadang selalu icon adiktif. Kadang kita
mengharapkan A tetapi kita mendapatkan B, itulah manusia dihadapan Tuhan-Nya
manusia tidak mampu berbuat apa-apa, manusia itu kecil, manusia itu lemah tidak
bisa berbuat apa-apa. Tetapi kalau seandainya apa yang kita harapkan itu tidak
terjadi dan kita memahami, meresapi, menerima dengan sabar pasti dan yakini
bahwa semua itu akan ada makna yang terkandung atau hikmah yang akan kita
dapatkan
Artinya:
setiap sesuatu itu pasti akan ada hikmahnya dan setiap sesuatupun pasti akan
ada jalan keluarnya kita jangan sekali kali takut atas takdir atau ketetapan
apa yang telah Tuhan gariskan kepada kita . Karena dibalik semua itu allah
mempunyai setrategi lain yang kita tidak
mampu menembus strateginya itu.
3.
Nilai
Sosial
Ditinjau
secara sosial inilah realistis yang terjadi dilapangan saat ini, kehancuran
moral yang terjadi dihadapan kita. Yang mana ini merupakan PR atau cambuk bagi
kita sebagai kaum intelek, sebagai kaum elit, sebagai regenerasi dari pada
agama dan bangsa ini sekarang. Agen of change dan sebagai agen of control kita
harus bisa memecahkan masalah ini.
Inilah
akhlak dari pada manusia saat ini perempuan seakan tidak ada harganya
sebetulnya kita kembali pada jaman jahiliah dimana jaman tersebut tidak tau
tentang apa-apa tidak bisa menghargai , menghormati seseorang perempuan yang mana
padahal perempuan adalah induk kehidupan kita yaitu ibu.
Tetapi
kenapa perempuan seakan tidak ada harganya yang pastinya moral bangsa ini harus
kita bentuk jangan sampai banyak lagi korban berjatuhan.
Inilah
salah satu cerminan akhlak generasi kita, seakan kita mempunyai moral
sedikitpun, seakan kita tidak takut akan azab yang allah akan berikan.
Kalau
seandainya kita melakukan kemaksiatan padahal hakikatnya tuhan tau dan
mengetahui apa yang kita lakukan baik itu secara terselubung maupun secara
jelas dari sekian banyak gadis yang ada
dimuka bumi ini termasuk Indonesia sudah banyak para gadis yang hamil diluar
nikah kita kenal tentang istilah free sex, yang mana hal tersebut sudah
merupakan suatu hal yang wajar dan sudah menjadi kebiasaan dalam dunia percintaan
dimasa sekarang padahal hal seerti itu adalah sipat yang tercela yang akan
dilaknat oleh tuhan baik didunia maupun
nanti diyaumul jaza ( pembalasan) marilah kita selamatkan bangsa ini!!!
Marilah
kita selamatkan generasi agama dan bangsa ini .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar