Sabtu, 12 Januari 2013

Pengantar Kajian Kesusastraan



ANALISIS CERPEN KETIKA TAKDIR MENGUJI CINTA KARYA RUDI AL-FARISI
A.                Rancang Bangun Karya Sastra pada Cerpen
a.                  Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik merupakan unsur yang berada dalam tubuh karya sastra itu sendiri.
Pada cerpen Ketika Takdir Menguji Cinta di atas terkandung unsur - unsur intrinsiknya seperti:
            1.   Alur dan Pengaluran
·                     Alur merupakan sebuah rangkaian peristiwa dapat terjalin berdasar atas urutan waktu, kejadian / sebab akibat jalin menjalinnya berbagai peristiwa baik secara linear / lurus maupun secara kausalitas sehingga membentuk satu kesatuan yang padu utuh dalam suatu prosa.
Alur dalam cerpen Ketika Takdir Menguji Cinta yaitu
o        Berawal dari irul menerima sms dari Luna yang mengabarkan bahwa Luna akan menikah dengan indra.
o        Irul datang ke rumah luna untuk mengetahui masalah pernikahan luna, dan kemudian ibu luna menjelaskan masalah yang dihadapi luna, bahwa luna telah di perkosa oleh indra teman kampusnya ketika mereka ada di Pekan Baru untuk mengikuti seminar.
o        Luna menjelaskan kepada irul bahwa Umur pernikahan Luna dan Indra hanya bertahan satu minggu dikarenakan indra meninggal karena over dosis, dan setelah Luna memeriksa diri ke dokter ternyata kesucian luna masih utuh, Indra hanya menjebak Luna agar ia punya alas an untuk menikahi luna.
o        Dengan mendengar penjelasan dari Luna, hati irul berdesir, ternyata ujian Allah telah berakhir, ia bertakbir dalam hari. Dan akhirnya irul pun langsung melamar luna hari itu juga.
·                     Pengaluran merupakan bagaimana alur tersebut di sajikan.
Pengaluran dalam cerpen Ketika Takdir Menguji Cinta yaitu Pengaluran  maju.
            2.  Tokoh dan Penokohan
·                     Tokoh adalah orang-orang yang di tampilkan dalam suatu cerita.
·                     Penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang sifat/karakter seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita.
Tokoh-tokoh dan Penokohan yang terdapat dalam cerpen Ketika Takdir Menguji Cinta yaitu:
1.                  Irul     
Sosiologis : Teman dekat Luna
Psikologis        : Baik, sabar, pekerja keras, dan bertanggung jawab
Fisiologis         : -
2.                  Luna
Sosiolagis        : Teman dekat irul dan teman kampus indra
Psikologis        : Tegar, pasrah pada keadaan
Fisiologis         : Gadis yang anggun jelita
3.                  Indra
Sosiologis        : Teman kampus Luna
Psikologis        : Jahat
Fisiologis         : -
4.                  Ibu Luna
Sosiologis        : sebagai Ibu Luna
Psikologis        : Penyayang, lemah lembut, dan baik
Fisiologis         : -
5.                  Ibu Irul
Sosiologis        : sebagai ibu Irul
Psikologis        : Murah senyum
Fisiologis         : -
3.   Latar
Latar adalah tempat,waktu,suasana yang terdapat dalam cerita. Sebuah cerita harus jelas dimana berlangsungnya, kapan terjadinya dan suasana serta keadaan ketika cerita berlangsung.
Latar dalam cerpen Ketika Takdir Menguji Cintayaitu:
            1. Waktu
                        Sore, magrib, malam
            2. Tempat
                        Kamar Kost, Rumah Luna, Aula Gedung, Pekan Baru.
4.                  Tema
Tema adalah merupakan ide pokok sebuah cerita yang diyakini dan dijadikan sumber cerita.
Tema yang bisa diangkat dari cerpen Ketika Takdir Menguji Cinta adalah :
“ kisah percintaan antara dua insan yang di uji ”.
5.   Sudut Pandang Pengarang
Sudut pandang pengarang merupakan cara pengarang menempatkan dirinya terhadap cerita.
Sudut pandang pengarang pada cerpen Ketika Takdir Menguji Cinta yaitu pengarang sebagai pencerita ekstern dengan menggunakan Dia.
6.  Amanat
Amanat merupakan pesan/nasihat yang ingin disampaikan pengarang melalui cerita.
Amanat yang disampaikan dalam cerpen Ketika Takdir Menguji Cinta bahwa kita harus sabar dan ikhlas bila mendapat ujian sesungguhnya ujian itu membuat kita lebih yakin akan kekuasaan dan kebesaran yang maha kuasa dan kebahagiaan akan datang pada orang yang bersabar dan ikhlas pada takdir yang telah di tetapkan.
b.                  Unsur Ekstrinsik
Unsur Ekstrinsik merupakan Unsur yang berada diluar tubuh karya sastratetapi sangat berpengaruh terhadap isi karya sastra tersebut.
Pada cerpen diatas terdapat unsur – unsur ekstrinsiknya yaitu :
1.                  Nilai Budaya
Ditinjau dari segi budaya bahwasanya yang namanya cinta itu merupakan sebuah anugerah yang telah Allah berikan kepada seluruh umat manusia, cinta itu suci,cinta itu murni,cinta itu bagaikan kostum yang mana kostum itu merupakan salah satu bentuk yang sifatnya urgen (penting) bagi kehidupan manusia, manusia yang mempunyai peradaban, manusia yang mempunyai rasa kemaluan pasti dirinya itu akan dibalut dengan kostum atau baju, sama halnya dengan cinta, cinta dalam kehidupan manusia itu bagaikan kostum yang harus dipake, hanya manusia gilalah yang tidak mampu mengenal apa makna dari pada cinta itu.semua kehidupan ini terlahir atas dasar cinta,.
Kadang kita terlalu naif untuk mengartikan dari pada cinta itu sendiri, kita selalu beranggapan bahwa yang namanya cinta itu merupakan sebuah ikatan antara kaum hawa dan kaum adam, padahal makna ataupun jabaran cinta itu menyeluruh dan cinta itu pada hakikatnya ada disisi kehidupan kita setiap gerak dan langkah itu pada hakikatnya semuanya atas dasar cinta, hanya kita terlalu dangkal untuk memahami semuanya itu walaupun secara realistis atau kenyataan yang terjadi di lapangan yang dapat kita rasakan yaitu sebuah ikatan antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan apa lagi sifatnya di kalangan  para remaja ada yang mengatakan bawasanya manusia satu minggu tidak makan masih dapat mempertahankan hidupnya, tetapi manusia tanpa cinta walaupun satu detik pasti manusia tersebut akan mati dan tidak akan mampu mempertahankan eksistensi kehidupannya itu.
2.                   Nilai Agama
Berlandaskan dua unsur hadist yang menguatkan isi dari cerpan tersebut,dapat kita artikan yang sifatnya kontekstual atau ekstrinsik dapat kita lihat yang pertama hadist tersebut berbunyi.
Artinya : Cintailah orang yang kamu cintai dengan setengah (jangan berlebihan) bisa jadi orang yang kamu cintai sekarang,suatu saat akan menjadi musuh bagi kamu,dan janganlah kamu terlalu benci  kepada orang yang kamu benci itu karena suatu saat bisa jadi orang yang kamu benci itu kamu cintai.
Artinya: Manusia hanya bisa berencana namun Tuhanlah yang menentukan.
Dari kedua hadist  tersebut sangat relevansi sekali dengan apa yang diceritakan dalam cerpen tersebut bahwa mencintai seseorang itu janganlah berlebihan karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi dan akan kita dapatkan disuatu saat nanti sekuat apapun manusia mempertahankan apa yang ia inginkan, tetapi seandainya Tuhan tidak mengijinkan dan tidak berkenan dengan apa yang kita inginkan tersebut, kita tidak bisa berbuat.. apa-apa kita hanya bisa berpasrah diri, sabar dan tawakal atas keputusan yang telah allah berikan kepada kita kadang yang apa kita harapkan dengan apa yang terjadi kenyataan hidup kita itu kadang selalu icon adiktif. Kadang kita mengharapkan A tetapi kita mendapatkan B, itulah manusia dihadapan Tuhan-Nya manusia tidak mampu berbuat apa-apa, manusia itu kecil, manusia itu lemah tidak bisa berbuat apa-apa. Tetapi kalau seandainya apa yang kita harapkan itu tidak terjadi dan kita memahami, meresapi, menerima dengan sabar pasti dan yakini bahwa semua itu akan ada makna yang terkandung atau hikmah yang akan kita dapatkan
Artinya: setiap sesuatu itu pasti akan ada hikmahnya dan setiap sesuatupun pasti akan ada jalan keluarnya kita jangan sekali kali takut atas takdir atau ketetapan apa yang telah Tuhan gariskan kepada kita . Karena dibalik semua itu allah mempunyai setrategi lain yang  kita tidak mampu menembus strateginya itu.
3.                  Nilai Sosial
Ditinjau secara sosial inilah realistis yang terjadi dilapangan saat ini, kehancuran moral yang terjadi dihadapan kita. Yang mana ini merupakan PR atau cambuk bagi kita sebagai kaum intelek, sebagai kaum elit, sebagai regenerasi dari pada agama dan bangsa ini sekarang. Agen of change dan sebagai agen of control kita harus bisa memecahkan masalah ini.
Inilah akhlak dari pada manusia saat ini perempuan seakan tidak ada harganya sebetulnya kita kembali pada jaman jahiliah dimana jaman tersebut tidak tau tentang apa-apa tidak bisa menghargai , menghormati seseorang perempuan yang mana padahal perempuan adalah induk kehidupan kita yaitu ibu.
Tetapi kenapa perempuan seakan tidak ada harganya yang pastinya moral bangsa ini harus kita bentuk jangan sampai banyak lagi korban berjatuhan.
Inilah salah satu cerminan akhlak generasi kita, seakan kita mempunyai moral sedikitpun, seakan kita tidak takut akan azab yang allah akan berikan.
Kalau seandainya kita melakukan kemaksiatan padahal hakikatnya tuhan tau dan mengetahui apa yang kita lakukan baik itu secara terselubung maupun secara jelas dari sekian banyak gadis yang  ada dimuka bumi ini termasuk Indonesia sudah banyak para gadis yang hamil diluar nikah kita kenal tentang istilah free sex, yang mana hal tersebut sudah merupakan suatu hal yang wajar dan sudah menjadi kebiasaan dalam dunia percintaan dimasa sekarang padahal hal seerti itu adalah sipat yang tercela yang akan dilaknat oleh tuhan baik  didunia maupun nanti diyaumul jaza ( pembalasan) marilah kita selamatkan bangsa ini!!!
Marilah kita selamatkan generasi agama dan bangsa ini .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar