Sabtu, 12 Januari 2013

Linguistik Umum


BEBERAPA BIDANG DALAM ILMU LINGUISTIK  

1.      Pembagian linguistik atas berbagai bidang
    Bidang-bidang dalam linguistik, yakni bidang-bidang fonetik, fonologi, morfologi, sintaksis yang membentuk apa yang disebut tataran bahasa atau hierarki bahasa. Sebelum itu akan di jelaskan lebih dahulu perbedaan antara linguistic sinkronis dan linguistic diakronis, dan perbedaan antara tatabahasa( gramatika ) dan perbendaharaan kata ( leksikon )
2.      Linguistik sinkronis dan linguistic diakronis
     Kedua istilah itu berasal dari Saussure. Linguistik diakronis yaitu berasal dari Yunani dia ‘melalui’ dan krhronos ‘waktu’, ‘masa’ adalah penyelidikan tentang perkembangan suatu bahasa. Misalnya bahasa Indonesia sekarang berlainan dari bahasa Melayu Klasik dan berlainan pula dari bahasa Melayu Kuno, Bahasa Melayu Kuno memiliki awalan mar- yang dalam bahasa Melayu Klasik dan dalam bahasa Indonesia menjadi me- dan ber-.
      Linguistik Sinkronisberasal dari Yunani syn ‘dengan’, ‘bersama’ dan khronos ‘waktu’. Dalam Linguistik Sinkronis setiap bahasa dianalisa tanpa memperhatikan perkembangan yang terjadi pada masa lampau; misalnya bahasa Indonesia atau bahasa Inggris masing-masing dapat dianalisis tanpa memperhatikan perkembangan dari bahasa Melayu Klasik. Yang tampak dalam analisis sinkronis ialah apa yang lazim disebut ‘struktur’. Misalnya hubungan antara imbuhan dan dasar, hubungan antar bunyi, hubungan antar bagian kalimat.
3.      Analisa Leksikal dan analisa gramatikal
     Menurut sistematiknya, dalam setiap bahasa dapat dibedakan antara tatabahasa( gramatika) bahasa itu dan perbendaharaan kata( leksikon )dalam bahasa yang sama. Oleh sebab itu analisa tatabahasa dibedakan dari analisa leksikon, atau leksikologi, atau analisa leksikal.
    Maka dari itu dalam semantic ( analisa Makna ) lazim dibedakan pula antara semantic gramatikal dan semantic leksikal.
4.      Fonetik, Fonologi, Morfologi, Sintaksis
   Selain dari leksikon, sistematik setiap bahasa meliputi empat taraf “hierarkis” lagi, yaitu fonetik, fonologi, morfologi, dan sintaksis. Dari keempat taraf tersebut, morfologi dan sintaksis merupakan yang tertinggi dalam hierarki disebut tatabahasa jadi sebetulnya morfologi dan sintaksislah yang dibedakan secara prinsipiil dari leksikon, sedangkan yang lebih rendah, yakni fonetik dan fonologi tidak termasuk dalam tatabahasa, tidak termasuk juga dalam leksikon.]
      Fonetik adalah ilmu bunyi yang menyelidiki bunyi bunyi bahasa menurut perbedaan diantaranya tanpa memperhatikan segi ‘fungsionil’ dari perbedaan tersebut.
      Fonologi adalah ilmu yang menyelidiki bunyi bahasa hanya menurut segi fungsionalnya saja.
      Morfologi adalah tatabentuk menganalisa bagian-bagian kata. Misalnya dalam bahasa Indonesian kata terduduk terdiri atas “morfem” ter- dan “morfem” duduk; Inggris comfortable terdiri atas “morfem” comfort dan –able. Morfem itu disebut satuan gramatikal yang terkecil dalam sistematik bahasa. Ada juga satuan terkecil lagi, yaitu fonem. Misalnya terduduk terdiri atas delapan fonem.
Sintaksis adalah tatakalimat yang menganalisa satuan gramatikal sebesar satu atau lebih daripada satu kata. Misalnya  dalam kalimat Ahmad mengunjungi Ami nada macam-macam satuan sintaksis. Istilah sintaksis adalah kata sifat yang berasal dari kata benda “sintaksis” dan juga macam-macam hubungan diantara satuan-satuan itu.
5.      Semantik
           Semantik adalah cabang sistematik bahasa yang menyelidiki makna atau arti.
6.      Linguistik Teoritis dan Linguistik Terapan
    Linguistik sebagai ilmu pengetahuan membutuhkan suatu teori yang konsekwen, sesuatu teori linguistic. Bila seorang ahli linguistic memusatkan perhatiannya khusus pada pendirian sesuatu teori, maka apa yang dikerjakan boleh disebut Linguistik Teoritis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar