BEBERAPA BIDANG DALAM ILMU
LINGUISTIK
1. Pembagian
linguistik atas berbagai bidang
Bidang-bidang
dalam linguistik, yakni bidang-bidang fonetik, fonologi, morfologi, sintaksis
yang membentuk apa yang disebut tataran bahasa atau hierarki bahasa. Sebelum itu akan di jelaskan lebih dahulu
perbedaan antara linguistic sinkronis dan linguistic diakronis, dan perbedaan
antara tatabahasa( gramatika ) dan perbendaharaan kata ( leksikon )
2. Linguistik
sinkronis dan linguistic diakronis
Kedua istilah itu berasal dari Saussure.
Linguistik diakronis yaitu berasal dari Yunani dia ‘melalui’ dan krhronos
‘waktu’, ‘masa’ adalah penyelidikan tentang perkembangan suatu bahasa. Misalnya
bahasa Indonesia sekarang berlainan dari bahasa Melayu Klasik dan berlainan
pula dari bahasa Melayu Kuno, Bahasa Melayu Kuno memiliki awalan mar- yang
dalam bahasa Melayu Klasik dan dalam bahasa Indonesia menjadi me- dan ber-.
Linguistik Sinkronisberasal dari Yunani
syn ‘dengan’, ‘bersama’ dan khronos ‘waktu’. Dalam Linguistik Sinkronis setiap
bahasa dianalisa tanpa memperhatikan perkembangan yang terjadi pada masa
lampau; misalnya bahasa Indonesia atau bahasa Inggris masing-masing dapat
dianalisis tanpa memperhatikan perkembangan dari bahasa Melayu Klasik. Yang
tampak dalam analisis sinkronis ialah apa yang lazim disebut ‘struktur’.
Misalnya hubungan antara imbuhan dan dasar, hubungan antar bunyi, hubungan
antar bagian kalimat.
3. Analisa
Leksikal dan analisa gramatikal
Menurut sistematiknya, dalam setiap bahasa
dapat dibedakan antara tatabahasa( gramatika) bahasa itu dan perbendaharaan
kata( leksikon )dalam bahasa yang sama. Oleh sebab itu analisa tatabahasa
dibedakan dari analisa leksikon, atau leksikologi, atau analisa leksikal.
Maka dari itu dalam semantic ( analisa
Makna ) lazim dibedakan pula antara semantic gramatikal dan semantic leksikal.
4. Fonetik,
Fonologi, Morfologi, Sintaksis
Selain dari leksikon, sistematik setiap
bahasa meliputi empat taraf “hierarkis” lagi, yaitu fonetik, fonologi,
morfologi, dan sintaksis. Dari keempat taraf tersebut, morfologi dan sintaksis
merupakan yang tertinggi dalam hierarki disebut tatabahasa jadi sebetulnya
morfologi dan sintaksislah yang dibedakan secara prinsipiil dari leksikon,
sedangkan yang lebih rendah, yakni fonetik dan fonologi tidak termasuk dalam
tatabahasa, tidak termasuk juga dalam leksikon.]
Fonetik adalah ilmu bunyi yang
menyelidiki bunyi bunyi bahasa menurut perbedaan diantaranya tanpa
memperhatikan segi ‘fungsionil’ dari perbedaan tersebut.
Fonologi adalah ilmu yang menyelidiki
bunyi bahasa hanya menurut segi fungsionalnya saja.
Morfologi adalah tatabentuk menganalisa
bagian-bagian kata. Misalnya dalam bahasa Indonesian kata terduduk terdiri atas
“morfem” ter- dan “morfem” duduk; Inggris comfortable terdiri atas “morfem”
comfort dan –able. Morfem itu disebut satuan gramatikal yang terkecil dalam
sistematik bahasa. Ada juga satuan terkecil lagi, yaitu fonem. Misalnya
terduduk terdiri atas delapan fonem.
Sintaksis
adalah tatakalimat yang menganalisa satuan gramatikal sebesar satu atau lebih
daripada satu kata. Misalnya dalam
kalimat Ahmad mengunjungi Ami nada macam-macam satuan sintaksis. Istilah
sintaksis adalah kata sifat yang berasal dari kata benda “sintaksis” dan juga
macam-macam hubungan diantara satuan-satuan itu.
5. Semantik
Semantik adalah cabang sistematik
bahasa yang menyelidiki makna atau arti.
6. Linguistik
Teoritis dan Linguistik Terapan
Linguistik sebagai ilmu pengetahuan
membutuhkan suatu teori yang konsekwen, sesuatu teori linguistic. Bila seorang
ahli linguistic memusatkan perhatiannya khusus pada pendirian sesuatu teori,
maka apa yang dikerjakan boleh disebut Linguistik Teoritis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar